Dia Hanya Mengingatku

Membayar Harga 



Membayar Harga 

0Tanpa basa-basi, Fu Nanli berkata pada Fu Chuan, "Aku sudah menyuruh orang untuk menyelidiki He Qian, dia memiliki seorang kakak laki-laki yang bernama He Cong."     

"Iya. He Cong, di dunia keuangan dia terkenal sebagai tuan muda yang kaya, generasi kedua di keluarga He yang tidak berpendidikan dan tidak berbakat."     

Fu Nanli bertanya, "Akhir-akhir ini di dunia saham ada berita apa?"     

Fu Chuan menjawabnya, "Ada tren investasi kredit yang dibuat oleh Xue Lin, seorang pemula di dunia keuangan, dia bekerja sama dengan beberapa perusahaan besar di negara M. Begitu krisis kredit terjadi, uang yang diinvestasikan oleh investor pada dasarnya akan hilang. Resiko kreditnya besar, tetapi keuntungan dari investasi ini juga tinggi. Orang biasa jarang memilih jenis investasi ini. Xue Lin menghasut He Cong untuk memasukkan uang di investasi ini, dan pria itu berinvestasi dengan nominal uang yang cukup besar.     

Fu Nanli menyalakan rokok, "Tolong bantu aku untuk menyelidiki perusahaan mana saja dari negara M yang bekerja sama untuk ide investasi kredit Xue Lin itu, dan juga bantu aku menghubungi mereka."     

"Apa yang mau kamu lakukan?"     

Fu Nanli mematikan puntung rokoknya, "Keluarga He sedang tidak berada dalam situasi panik. Aku ingin membuat mereka sedikit panik."     

Fu Chuan bertanya, "Apakah tidak masalah jika memintaku mengurus masalah ini?"     

Fu Chuan merasa dirinya mencurigai Wen Qiao, gadis itu juga sedang mencurigainya. Biasanya dia tidak pernah berbincang banyak dengan Fu Nanli, dan sekarang Nanli mempercayakannya suatu masalah, apakah itu artinya Nanli mulai meragukan gadis itu?     

Fu Nanli meliriknya, "Kenapa kamu banyak bertanya?"     

"Apakah ingatanmu sudah pulih kembali?" Tanya Fu Chuan lagi.     

Fu Nanli menatap tajam ke arah Fu Chuan, "Belum."     

Fu Nanli menjawab tanpa ragu.     

Fu Chuan bertanya lagi, "Ada satu hal lagi yang ingin kutanyakan kepadamu. Setelah kamu hilang ingatan, kamu pasti tidak mengingat Xiao Wen lagi. Apakah ketika kalian bertemu di rumah sakit saat kamu hilang ingatan, kamu merasakan.jatuh cinta pada pandangan pertama dengannya?"     

"Sejak kapan kamu berubah menjadi cerewet?" Fu Nanli masih bersikap dingin.     

Fu Chuan keluar dari ruangan sambil tertawa.     

He Qian merasa cemas sekaligus takut. Dia sudah berusaha untuk menyingkirkan Wen Qiao, tetapi usaha yang dilakukannya tertangkap basah oleh gadis itu. Usahanya kini sia-sia belaka.     

Namun, saat itu Wen Qiao melarikan diri dari Xiao Tang Shan dengan gaun yang terbuka di cuaca yang dingin, semakin menguatkan kecurigaannya.     

Bahwa dia sama sekali tidak boleh bertemu dengan Nyonya Besar Fu.     

Tidak peduli Fu Nanli yang melarang gadis itu bertemu dengan ibunya, atau Nyonya Besar Fu yang tidak ingin bertemu dengan Wen Qiao, baginya kedua kemungkinan itu menguntungkan baginya.     

Sebentar lagi tiba hari pertunjukkan Wen Qiao di malam Natal.     

Klub musik tradisional menampilkan pertunjukan ansambel, dan juga pertunjukan solo. sekarang dia menjadi akrab dengan beberapa pertunjukkan itu.     

Sejak acara thanksgiving yang lalu, sekolah sudah mulai memperhatikan klub musik tradisional, sekarang mereka tidak perlu lagi bersaing dengan mahasiswa jurusan musik modern untuk bisa mendapatkan kesempatan tampil.     

Pertunjukkan di sekolah diisi oleh jurusan musik modern dan jurusan musik tradisional. Sekarang jurusan musik tradisional pasti mendapatkan kesempatan untuk tampil.     

Ini adalah sebuah pertanda baik, dan Wen Qiao merasa bersyukur.     

Wen Qiao sedang bersiap di belakang panggung. Setelah memakai riasan, dia mengirim foto selfie nya. Tepat saat dia akan mengirimkan foto, Lu Youyou menggerutu, "Lihat apa yang kamu lakukan. Kamu memotret dirimu sendiri."     

Wen Qiao bertanya sambil menatapnya, "Ada apa?"     

"Apakah kamu ingin mengirimkan ke Tuan Muda Fu?"     

Wen Qiao terbatuk, dan Lu Youyou berkata, "Buat apa kamu masih berpura-pura di depanku? Aku akan memotretmu lagi."     

Wen Qiao bertanya, "Buat apa memotretku lagi?"     

"Kamu memotret dengan angle yang salah. Sudahlah, aku tidak mau menjelekkanmu. Sekarang duduklah dan pegang alat musik pipanya, kemudian sandarkan dagu di atas pipa."     

"Apakah gayaku tidak terlalu berlebihan?" Tanya Wen Qiao.     

Lu Youyou kesal, "Kamu tidak sedang foto untuk KTP, tapi untuk dilihat kekasihmu, tentu saja harus bergaya sedikit. Kenapa aku yang masih jomblo ini justru yang mengajarimu masalah percintaan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.